A.
PENERAPAN TIK DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA (Sebuah Artikel Sederhana)
Sumber:
http://andimaryam.wordpress.com/2012/01/09/penerapan-tik-dalam- pembelajaran-bahasa-sebuah-artikel-sederhana/
Diunduh: tanggal 20 Juli 2012
Pengaruh kuat perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam ranah pendidikan telah dirasakan secara luas. Salah satu
media teknologi yang sangat pesat perkembangannya dalam pembelajaran adalah komputer.
Hartoyo (2011) menyatakan bahwa komputer dapat bertindak sebagai tutor,
menyediakan materi, dan memberikan informasi, serta penjelasan. Sejalan dengan
pendapat tersebut, Kenning et al.,(1984) juga mengemukakan bahwa
komputer dapat menjadi partner bagi siswa untuk bermain/menggunakan game
pendidikan, atau dapat pula menjadi buku referensi yang efisien, serta dapat
memberikan contoh, mengilustrasikan proses tertentu, atau menstimulasi
percakapan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, maka proses
pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa sangat terasa manfaatnya. Selain
dapat memudahkan dalam pencarian materi, juga menjadikan proses
belajar lebih mengasyikkan. Hal tersebut diperkuat dengan pendapat
Balladen (1984) yang menyatakan bahwa teknologi komputer secara tajam akan
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
Penerapan TIK dalam pembelajaran bahasa telah menjadi
konsekuensi dan kebutuhan. Hartoyo (2011) mengemukakan beberapa perubahan yang
disebabkan oleh penerapan TIK dalam pembelajaran bahasa, di antaranya : 1)
Mendorong pembelajaran berpusat pada siswa, dan mengarahkan siswa pada
peningkatan kemandirian; 2) Mendorong kerja kreatif dan interaktif; 3)
Memfasilitasi umpan balik langsung ; 4) Memungkinkan materi diperbaharui secara
rutin; 5) Pembagian peran antara guru dan siswa; 6) Akses yang lebih cepat
terhadap materi.
Di samping beberapa hal di atas, peranan TIK juga
sangat jelas terlihat dalam peranan guru. Peran guru dalam pembelajaran
berbasis TIK antara lain: 1) Guru bertindak sebagai fasilitator dan pemandu; 2) Sebagai interogator media; 3) Sebagai
peneliti; 4) Sebagai perancang skenario pembelajaran yang kompleks; 5) Sebagai
kolaborator; 6) Sebagai pelajar;7) Sebagai evaluator; 8) Sebagai pakar
teknologi, siswa, dan kurikulum.
Sumber : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran Bahasa
B. ULASAN
Pada saat ini dapat dikatakan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi telah memasuki banyak bidang dalam kehidupan
manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Teknologi informasi mempermudah dalam pendidikan, baik dalam
proses,penerapan pemahaman serta penguasaan di bidang pendidikan. Teknologi adalah tolok ukur kemajuan. Pendidikan dapat dilakukan meskipun jarak fisik antara
pendidik dan peserta didik berjauhan. Pendidik maupun peserta didik dapat memperoleh materi pendidikan lebih
cepat. Peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan
adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat
diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat.
Berkaitan dengan artikel di atas sebenarnya ada sedikit harapan yang saya
inginkan yaitu adanya gambaran atau informasi bagaimana penerapan secara konkret TIK dalam pembelajaran bahasa
umumnya dan pembelajaran sastra khususnya. Namun, setelah
membaca artikel tersebut justru keambiguan yang saya dapatkan yaitu apakah tulisan tersebut ingin berbicara
masalah penerapan atau peranan TIK dalam pembelajaran bahasa. Coba kita
perhatikan kutipan dari tulisan di atas
yang berbunyi sebagai berikut:
Hartoyo (2011) mengemukakan beberapa
perubahan yang disebabkan oleh penerapan TIK dalam pembelajaran bahasa, di antaranya
: 1) Mendorong pembelajaran berpusat pada siswa, dan mengarahkan siswa pada
peningkatan kemandirian; 2) Mendorong kerja kreatif dan interaktif; 3) Memfasilitasi umpan balik
langsung ; 4) Memungkinkan materi diperbaharui secara rutin; 5) Pembagian peran antara guru dan
siswa; 6) Akses
yang lebih cepat terhadap materi.
Melalui kutipan di atas kalau diperhatikan dan
diresapkan ada kekacauan antara kata
penerapan dan peranan. Oleh karena
itu, berkaitan dengan artikel di atas, ada beberapa hal yang saya sampaikan
yaitu:
1. Saya
cenderung menafsirkan bahwa tulisan tersebut
lebih mengarah ke peranan TIK daripada penerapan TIK.
2. Jika itu
berkaitan dengan peranan TIK maka saya melihat peranan TIK secara umum. Dalam
arti TIK yang disampaikan tidak semata-mata ditujukan pada
pembelajaran bahasa saja, tetapi pada pembelajaran secara umum.
. - Pada paragraf berikutnya dituliskan
mengenai peran guru dalam pembelajaran
berbasis TIK. Ada delapan point yang
dikemukakan dan ini sudah cocok dengan yang ingin disampaikan oleh penulis.Oleh karena itu, point penting dari artikel di atas sebenarnya ingin menyampaikan peranan TIK dalam
pembelajaran dan peran guru dalam pembelajaran berbasis TIK. Jadi, yang
disinggung dalam artikel di atas bukan
penerapan seperti yang tampak pada judul artikel tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar